1. Contoh Materi Stand Up Comedy Raditya Dika - Kalau Cewek. Ngomongin Temen. Selamat malam semua.. Nah, kalo dipikir-pikir, ada satu hal yang bener-bener enggak gue paham dari cewek, kalo ada 3 orang cewek kumpul, mereka sahabatan, udah akrab banget, pasti yang diomongin temen mereka sendiri yang gak ada di situ.
403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID lscsXC4KfT71RGwcqsOmmyDXwHhjvibSxXx_htl0hgEZwIjP2HyOIg==IAm Not an Easy Man is a 2018 France-French language movie, directed by Eléonore Pourriat (as Eleonore Pourriat) and written by Ariane Fert (collaborating writer), Eléonore Pourriat (as Eleonore Pourriat). The film stars , , in the pivotal roles. The film's synopsis read as A shameless chauvinist gets a taste of his own medicine when he wakes up in a world dominated by women and locks. Selamat pagi, nama aku yose, nama panjangku yosafat agape christian sirait, panjang kan namaku? itu nama kalok kerjain Ujian, kita baru nulis nama terus lingker2in Y, O . . . kawan2 yang lain udah nangis-nangis dengar pengumuman kelulusan, . . . . ada yang nangis terharu karna biasa paling begok ternyata lulus juga, terus ada yang nangis sambil megangin tangan????????? . . . . iyaaaaa itu nangis habis dirotan mamaknya, orang ujian dia malah cabut main PS. Gini-gini aku itu jomblo ya, padahal kan aku . . . ganteng iya jelek nggak lagian Kriteria cewe idamanku simpel aja kok gapapa cantik yang penting baik. jadi jomblo itu ada enaknya dan ada enggaknya ya gaes. Enaknya itu kita bebas, kita mau main ama temen tinggal main tanpa perlu drama yang kayak gini nih Cowok "Sayang, aku ijin ya main game ama temenku" Cewek "Oh" Cowok "Kamu kenapa?" Cewek "Gapapa" Mulut manyun2. Cowok "Oh yaudah deh sip" Cewek "Kamu jaaahaat! jadi lebih pilih game daripada aku?" Cowok "Bukan gitu sayang, ya ampun" Cewek "Pacaran aja sana ama monitor!" Cowok "Oke kita putus! aku sama monitor aja dia lebih dari kamu!" Terus si cowok pun selfi ama monitor sambil pelukan nyium-nyium monitor, upload ke instagram captionnya "Gak ada yang ngertiin gue selain kamu, makasih MonIyamonitor", habis ngegame terus foto mukak disamping-sampingin ama monitor terus captionnya "Thanks for tonight, LOVE! * " ini kan kasian cowonya sangking depresinya jadi Oon gitu, belum lagi yang ceweknya gak mau kalah kan, cewek kan gitu tuh sukak gak mau kalah gitu, ceweknya upload foto juga, foto tangan, iya foto tangan. . . . . . Foto tangan berdarah habis silet nama mantan, tapi nama mantannya panjang kayak namaku jadi darahnya banyak! wkwkwkw terus captionnya "Biar lukisan darah di tanganku ini yang menjelaskan rasa sayang aku ke kamu", Cuiihhh bullsh*t emang dahhh drama percintaan jaman sekarang. Aneh ya kadang liat cewek ini, kadang kita salah kadang kita gak benerr, eh sama aja ya. Lagian apa sih enaknya pacaran? Ini riset buatan aku sendiri jangan percaya 9 dari 10 orang pacaran rata-rata menghabiskan waktunya di tempat gelap? lah ini pada ngapaaiin? nanti terjadi yang iya-iya gimana? Pacaran itu yang positif lah, ikut kegiatan kemanusiaan kayak bakti sosial, bersih-bersih lingkungan tempat tinggal, nanam seribu pohon, jangan cuma bisa bikin positif di test pack aja. Tapiiiii??? kadang jadi jomblo itu ada gak enaknya juga gaes, yap beneerrr! 2590 dari 2591 jomblo setuju sama nenesnya jomblo waktu ke mall terus liat cowok sama cewek mesra-mesra ketawak-ketawak berdua, Setuju? terus 1 nya yang gak setuju kenapa dong? iya yang 1 G*y sukanya ama You Know lah. Kita jomblo jalan di mall liat orang pakek baju couple tulisannya "You are my future" sok iya nya lah kedua sejoli ini, gimana nanti kalo mereka putus? . . . . ganti baju lah mereka jadi Where is my future ya kan? terus ada bapak-bapak baca tulisan baju cewek itu terus cewek itu dikejar terus dibisikkin ke telinganya "Dek pop esnya belum bayar?" ternyata cewek ini maling juga, belik pop es blum bayar main kabur aja. terus si cewek itu mengayunkan kepalanya ke belakang hendak melihat siapa yang ngomong, mata si cewek dan mata si bapak ketemu, dengan penuh ledakan emosi si cewek pun teriak . . . . "Semua Cowok itu sama aja ya!" "Gak ada yang ngertiin aku gak ada!" "Gak ada! Gaaaakkkk Adaaaaaa!" Si cewek pun menangis, setelah melihat kejadian itu si Bapak terdiem, "Yaudah dek gratis aja gpp, tapi besok bayar ya" kan cewek selalu benar kan, apalagi kalo udah dikolaborasikan ama senjata pamungkasnya, yap nangis. Besoknya si cewek bawak kawan-kawan sekelasnya yang cewek-cewek, yang cowok kecewek-cewekan juga diajak. Beberapa hari kemudian . . . . "Karena Usaha yang tak kunjung berhasil, seorang Pria diduga tewas seusai menenggak sianida". Maaf kalo krik krik masih baru belajar dan masih materi pertama wkwkwkw. Kutipan Materi Stand Up Comedy Lucu Abis Tentang Jomblo Paling Ngenes. Kali ini, kabelantena ada kutipan materi stand up comedy nih,, Kutipan materi stand up comedy ini datangnya dari komika asal Purwokerto y Materi Stand Up Comedy Lucu Banget Tentang Keanehan Di Indonesia.
NASKAH STAND UP COMEDY TENTANG JOMBLOKali ini gue coba bikin naskah Stand Up Comedy tentang jomblo. Materinya sih singkat, jadi bacanya jangan cepet-cepet. Kalau bisa jangan copy mentah-mnetah materi ini buat stand up. Kembangin sendiri lah biar lebih lucu. Materi ini cuma jadiin sebagai inspirasi aja. Masa mau open mic, dapetin materinya cuma modal googling doang. Itu open mic apa tugas hafalan anak sekolah? Bagi yang jomblo jangan marah setelah baca materi ini. Lha wong baca tulisan humor kok marah? Yang jelas gue nggak bermaksud bikin marah. Gue udah susun materi ini sebisa mungkin agar tidak menyakiti perasaan. Gue juga nggak bikin materi yang sifatnya bohong, kayak komika-komika lain. Ini jujur dari dalam hati gue, mengingat materinya juga sesuai dengan kondisi gue saat ini. Gue jomblo -_-. Assalamu’alaikum gue Admin Lucunesia. Pertama-tama gue mohon maaf kalau materi gue tidak lucu. Tapi, kalau pun nggak lucu, kalian ketawa aja. Kayak acara lawak di TV gitu, gak ada yang lucu, penontonnya mau aja ketawa. Kali ini gue akan bahas tetang jomblo. Ada yang bilang jomblo sama single itu berbeda. Katanya jomblo itu nasib, tapi single itu prinsip. Bagi gue sama aja, cuma beda bahasa aja, dua-duanya juga sama-sama nggak punya pasangan. Jadi jomblo itu nggak enak menurut sebagian orang. Yang pacaran asyik nungguin SMS pacar, yang jomblo dapet SMS, seneng banget, giliran dibaca isinya sisa pusa Anda tinggal sedikit, SMS dari operator ternyata. Jadi jomblo itu nggak enaknya gini, kalau kita sedang nongkrong sama teman yang sudah punya pacar, nggak enaknya lagi ngobrol-ngobrol, eh dia ditelpon pacar. Dia asyik telponan, gue cuma bengong, sambil ngenes. Pegang HP cuma geser-geser menu doang. Buka Facebook, ada yang pasang foto couple, buka profil mantan, status dia udah berpacaran. Tambah ngenes deh. Tapi, yang pacaran jangan bangga dulu. Kalian semua juga dulunya jomblo. Nggak ada manusia begitu lahir langsung dapet pasangan. Nabi Adam aja dulunya jomblo sebelum akhirnya Siti Hawa diciptakan. Bagi yang jomblo, tenang aja, tahun ini jomblo, siapa tahu tahun depan diam sejenak masih jomblo juga. Orang yang pacaran juga nggak selamanya seneng. Masalah kecil bisa bikin berantem. Permintaan pacar nggak diturutin, pacar minta putus. Pacaran itu kayak makan tebu, awalnya aja manis, lama-lama hambar. Sedangkan kalau jomblo ibarat minum jamu, dari awal sampai akhir pahit. Tapi jangan lihat pahitnya, lihat khasiatnya. Sekian gue Admin Lucunesia. Wassalamu’alaikum. Bagaimana para pembaca sekalian? Lucu atau nggak? Kasih komentar dan penilaian lah. Bayangin seolah-olah gue ini peserta dan kalian penonton alay juri atau komentator.kumpulan naskah stand up Comedy. Standup Comedy, bagi kamu para pecintaStandup Comedy kali ini udiy akan posting kumpulan naskah stand up Comedy, tapi udah tahu sejarah stand up Comedy belum sebaiknya anda juga tahu. atau malah belum tahu tentang istilah-istilah standup comedy wah bisa bahaya bagi comic yang ngak kenalistilah-istilah comedy.
ArticlePDF AvailableAbstractThis qualitative research design was conducted to describe the schema, cohesion, coherence, and context contained in the stand-up comedy performed by famous comics performer of stand up comedy in Indonesia. The data were in the form the text of stand up comedy performed by Raditya Dika, Ernest Prakarsa, and Pandji Pragiwaksono. The source of the data was video-audio stand up comedy on Youtube The data gathered and analyzed grounded in theory of schematic, cohesion, coherence, and humorous discourse. The results show that the schemata appear in the setup section and each schema appears based on the experience of comics. The schema appears variously including dating, children, family, education, personal experience, social and so forth. The cohesion found in the stand-up comedy performed by the comics is only a few and without coherence in it. The context rising also depends on the main theme of stand up comedy. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for freeContent may be subject to copyright. LINGUA, Vol. 16, No. 1, Maret 2019 p-ISSN 1979-9411; e-ISSN 2442-238X Http// Email presslingua Center of Language and Cultural Studies, Surakarta, Indonesia Fitri, Mahyuni & Sudirman. 2019. Skemata Wacana Humor Stand Up Comedy Indonesia. Lingua 2019, 161 65-76. DOI SKEMATA WACANA HUMOR STAND UP COMEDY INDONESIA Fitri, Mahyuni & Sudirman Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Mataram Jalan Majapahit No. 62 Kota Mataram Nusa Tenggara Barat Email fitriviinia95 Abstract This qualitative research design was conducted to describe the schema, cohesion, coherence, and context contained in the stand up comedy performed by famous comics performer of stand up comedy in Indonesia. The data were in the form the text of stand up comedy performed by Raditya Dika, Ernest Prakarsa, and Pandji Pragiwaksono. The source of the data was video-audio stand up comedy on Youtube The data gathered and analyzed grounded in theory of schematic, cohesion, coherence, and humorous discourse. The results show that the schemata appears in the set up section and each schema appears based on the experience of comics. The schema appears varously including dating, children, family, education, personal experience, social and so forth. The cohesion found in the stand up comedy performed by the comics is only a few and without coherence in it. The context rising also depends on the min theme of stand up comedy. Keyword schematic, discourse, humorous, comics, Indonesia. DOI 1. PENDAHULUAN Stand up comedy atau komedi tunggal adalah jenis lawakan baru dari Amerika dan Inggris. Lawakan ini dilakukan satu orang yang disebut komika. Komika bercerita mengenai suatu topik, kemudian dikembangkan menjadi materi komedi. Lawakan ini biasanya dilakukan dengan cara berdiri di tengah-tengah panggung dan disaksikan secara langsung olehkhalayak penonton. Biasanya, komika membawakan materi berupa fenomena sosial dalam kehidupan sehari-hari. Keberadaan stand up comedy sangat mengharapkan kehadiran penonton, karena keberadaan khalayak penonton, sangat penting dalam stand up comedy. karena Di samping itu, komika memerlukan penonton untuk merespon lelucon yang dibawakan. Komika dikatakan berhasil menampilkan stand up comedy, apabila para penonton memiliki antusiasme humoris atau dapat tertawa. Kehadiran penonton sangat diperlukan komika untuk melakukan stand up. Papana 2016 menyatakan bahwa perbedaan sosial budaya antara Amerika, Inggris dan Indonesia membuat banyak teori dan rumus dari stand up comedy yang berlaku di luar negeri tidak bisa sepenuhnya diterapkan di Indonesia. Hal ini dikarenakan terdapat norma-norma yang berlaku di masyarakat dan hal itu membatasi komika untuk membicarakan sesuatu yang berada diluar dari norma di Indonesia. Oleh LINGUA, Vol. 16, No. 1, Maret 2019 p-ISSN 1979-9411; e-ISSN 2442-238X Http// Email presslingua Center of Language and Cultural Studies, Surakarta, Indonesia Fitri, Mahyuni & Sudirman. 2019. Skemata Wacana Humor Stand Up Comedy Indonesia. Lingua 2019, 161 65-76. DOI karena itu, para komika di Indonesia lebih berhati-hati dalam memilih dan membawakan materi stand up comedy-nya di hadapan masyarakat umum. Di Indonesia terdapat beberapa nama tokoh stand up comedy yang dianggap paling berpengaruh dalam perkembangan stand up comedy, yaitu Raditya Dika, Ernest Prakasa, dan Panji Pragiwaksono. Ketiga komika tersebut adalah komika yang sudah terkenal di seluruh Indonesia, bahkan sampai luar negeri. Mereka juga mendirikan sebuah komunitas stand up comedy yang diberi nama Stand Up Comedy Indonesia atau singkatmya Stand Up Indo. Setiap tahun mereka membuat konser atau pertunjukkan stand up comedy tunggal, misalnya Raditya Dika membuat pertunjukan stand up comedy setiap akhir tahun disebuah kampus atau universitas ternama, kemudian Panji membuat pertunjukan stand up comedy yang diadakan sampai ke luar negeri, tidak hanya Asia tetapi, tetapi sampai ke benua Eropa. Selanjutnya, Ernest membuat pertunjukan stand up comedy di salah satu gedung mewah di Jakatra dan disaksikan ribuan orang. Ketiga komika tersebut memiliki gayabahasa yang khasdengan topik-topik pembicaraan yang berbeda. Materi pembicaraan bergantung pada sudut mana seorang komika melihat suatu permasalahan atau kegelisaan sosial untuk ditampilkan dalam materi stand up. Misalnya, Raditya Dika memilih topik stand up seputar kehidupannya sehari-hari hingga masalah percintaan, karena melihat dari sudut pandang seorang Radit yang saat itu baru kembali berpacaran setelah bertahun-tahun jomblo. Kemudian materi stand up dari sudut pandang seorang Panji membicarakan topik yang lebih ke arah motivasi, misalnya pendidikan, mengasuh anaknya, hingga masalah demokrasi. Sedangkan itu, Ernest membicarakan materi stand up mengenai topik-topik seputar anak dan keluarganya. Tahun 2017 sampai awal tahun 2018 masyarakat Indonesia dihebohkan dengan kasus beberapa komika yang dianggap menghina agama dan memasukan unsur SARA Suku, Agama, dan Ras dalam materi stand up comedy yang dibawakan. Beberapa komika, seperti Ge Pamungkas, Joshua Suherman, dan Uus harus beberurusan dengan pihak kepolisian. Ge Pamungkas dilaporkan ke polisi setelah melakukan open mic atau stand up comedy yang dilakukan pada November 2017. Pada saat tampil Ge membuat masyarakat resah karena materi yang dibawa dianggap menghina agama dan membawa unsur SARA dalam materi tentang banjir yang menimpa Jakarta, kemudian Joshua yang juga dilaporkan atas tuduhan yang diduga memuat unsur sara dalam bagian punchline bagian klimaks terlucu dari komedi yang disampaikan tentang mayoritas minoritas agama di Indonesia. Hal serupa juga dialami Uusyang harus berhadapan dengan pihak kepolisian, sehingga ia dipecat dari beberapa acara TV terkait dengan tweet-nya yang dianggap sebagai penistaan terhadap tokoh agama. Pandji Pragiwaksomo juga pernah menyinggung pihak media cetak Post Kota ketika menyampaikan stand up mengenai seorang ustad yang sedang berceramah dan dikaitkan dengan Post Kota sebagai media yang menampilkan berita kriminal. Namun, berbeda dengan kasus Ge dan Joshua, kasus yang dihadapi oleh Pandji yaitu golongan masyarakat yang membela ulama dan media Post Kota yang tersinggung dengan materi stand up-nya, karena mediaPost Kota disebutkan dalam materi stand up-nya. LINGUA, Vol. 16, No. 1, Maret 2019 p-ISSN 1979-9411; e-ISSN 2442-238X Http// Email presslingua Center of Language and Cultural Studies, Surakarta, Indonesia Fitri, Mahyuni & Sudirman. 2019. Skemata Wacana Humor Stand Up Comedy Indonesia. Lingua 2019, 161 65-76. DOI Penyelesaian kasus ini dilakukan secara musyawarah dan Pandji meminta maaf hingga membuat sebuah video tentang klarifikasi sekaligus permintan maaf kepada Post Kota. Pandji menjelaskan bahwa yang disampaikan itu tidak bermaksud menyinggung pihak manapun. Jadi dalam komedi kesalahpahaman itu sering terjadi karena setiap orang punya persepsi atau skemata yang berbeda ketika mendengar suatu lelucon yang diutarakan komika ketika tampil dan materinya dianggap sensitif untuk didengar masyarakat. Terkadang sebuah stand up bisa terdengar lucu karena skemata yang disampaikan oleh komika tersebut sesuai dengan skemata yang dimiliki oleh penonton. Namun, terkadang ada materi stand up comedy yang dianggap tidak lucu, sehingga tidak memberikan efek humoris terhadap penonton. Faktor yang menyebabkan materi stand up dianggap tidak humoris, yakni pertama penonton tidak mempunyai skemata yang sesuai sehingga tidak dapat memahami apa yang disampaikan komika. Kedua, penonton memiliki skemata yang sesuai saat itu, tetapi petunjuk skemata yang disampaikan oleh komika tidak cukup kuat. Ketiga, penonton tidak mendapatkan pemahaman materi yang relevan dengan konsep pemikiran yang ditawarkan oleh komika. Kasus komika yang dianggap menghina agama, banyak sekali orang yang bersuara dan mereka memberikan opini bahwa yang dikatakan oleh para komika tersebut bukanlah suatu bentuk penodaan agama, melainkan hanya menyuarakan kegelisahan yang orang lain yang tidak peka terhadap fenomena sosial. Misalnya, Joshua membicarakan tentang mayoritas dan minoritas agama, banyak yang beropini bahwa hal itu hanya sekadar menyuarakan pendapatnya sebagai orang yang berada dalam posisi minoritas. Berdasarkan kasus-kasus komika tersebut dapat dilihat bahwa ternyata peran skemata diperlukan untuk memahami maksud materi pembicara dari apa yang disampaikan oleh setiap komika. Selain skemata, terdapat pula konteks wacana, kohesi, dan koherensi untuk dapat melihat dan memahami isi dari stand up comedy. Berdasarkan kasus-kasus kesalahpahaman dalam dunia stand up, khususnya di Indonesia, penelitian ini berfokus kepada materi yang disampaikan oleh para komika pada setiap pertunjukan tunggal, kemudian menjadikan materi yang dibawakan saat itu, sebagai objek penelitian untuk mencermati skemata, konteks wacana, kohesi dan koherensi apa saja yang terkadung dalam materi tersebut. Penelitian ini diharapkan dapat mengungkapkan dan mendeskripsikan skemata, konteks wacana, kohesi dan koherensi yang terdapat dalam isi stand up comedy tersebut. Tujuan penelitian, yakni para penikmat stand up comedy dapat memahami pesan yang ingin disampaikan komika dalam pertunjukan tunggalnya dan menghindari terjadinya kesalahpahaman. 2. KAJIAN TEORI Wacana adalah rentetan kalimat yang berkaitan sehingga terbentuk makna yang serasi di antara kalimat-kalimat itu Alwi, dkk., 201041. Hawtal dalam Badara 201417 berpandangan bahwa wacana adalah komunikasi kebahasaan yang terlibat sebagai sebuah pertukaran di antara pembicara dan pendengar, sebagai sebuah aktivitas personal dimana bentuknya ditentukan oleh tujuan sosialnya. Sedangkan itu, Schiffrin LINGUA, Vol. 16, No. 1, Maret 2019 p-ISSN 1979-9411; e-ISSN 2442-238X Http// Email presslingua Center of Language and Cultural Studies, Surakarta, Indonesia Fitri, Mahyuni & Sudirman. 2019. Skemata Wacana Humor Stand Up Comedy Indonesia. Lingua 2019, 161 65-76. DOI 2007582 menyatakan wacana digunakan untuk komunikasi orang menggunakan tuturan untuk menyampaikan informasi dan untuk membimbing satu sama lain menuju interpretasi makna dan maksud/tujuan. Jadi dapat disimpulkan bahwa wacana merupakan suatu bentuk kebahasaan yang bertujuan untuk menyampaikan pikiran. Di Indonesia salah satu wacana yang sedang populer adalah wacana humor, wacana humor seperti wacana pada umumnya ada yang berbentuk tulis ada pula yang lisan. Wacana humor adalah suatu jenis wacana yang berisikan humor atau cerita lucu yang dikemas dengan baik dan dapat berbentuk lisan maupun tulis. Salah satu contoh wacana humor lisan adalah stand up comedy. Setiap wacana pasti memiliki skemata, skemata merupakan representasi pengetahuan tentang dunia yang digunakan sebagai sarana untuk menerjemahkan dan memahami sesuatu yang telah dibaca atau didengar. Skema merupakan struktur data yang mewakili konsep umum yang tersimpan dalam ingatan manusia. Alwi, dkk2010458 Skemata mewakili pengetahuan kita tentang semua konsep yang berkaitan dengan objek, situasi, peristiwa dan urutan peristiwa, serta tindakan dan urutan tindakan. Kemudian, Black 201678-79 menyatakan skemata adalah benar-benar ada didasarkan pada kecepatan kita dalam mengolah bahasa dan gaya-gaya tidak ekplisit yang biasanya kita gunakan. Skemata adalah pengetahuan umum mengenai suatu peristiwa atau situasi. Skemata dibagi menjadi dua yaitu skemata kognitif dan skemata dalam membaca. Skemata kognitif adalah suatu representasi bentuk dari ide, persepsi, dan aksi yang diasosiasikan dan merupakan kemampuan dasar dalam pembangunan pikiran. Skemata ini akan selalu berkembang seiring dengan banyaknya pengalaman Piaget, 2001. Sedangkan skemata dalam membaca adalah suatu proses mendapatkan pengetahuan awal dari kegiatan membaca itu, kemudian membandingkan pengetahuan awal tersebut dengan pengetahuan baru. Jadi, skemata adalah kerangka berpikir yang telah terbentuk untuk mewakilkan ide, gagasan dalam diri seseorang yang telah memiliki pengetahuan awal dan pengalaman di masa lalu kemudian membandingkan dengan pengetahuan baru yang baru didapatkannya. Selain skemata, dalam sebuah wacana yang berbentuk tulis maupun lisan pasti juga terdapat kohesi dan koherensi. Kohesi dan koherensi adalah dua unsur yang menyebabkan sekelompok kalimat membentuk kesatuan makna. Kohesi merujuk pada keterkaitan antarproposisi yang secara eksplisit diungkapkan oleh kalimat-kalimat yang digunakan. Koherensi juga mengkaitkan dua proposisi atau lebih, tetapi keterkaitan di antara proposisi-proposisi tersebut tidak secara eksplisit dinyatakan dalam kalimat-kalimat yang dipakai Alwi, dkk., 201041. Sedangkan koherensi menurut Yule 2014144 apa yang ada dalam benak pemakai bahasa sebagai besar adalah suatu koherensi, yaitu apa yang dikatakan atau dituliskan mengandung arti sesuai dengan pengalaman normal mereka. Jadi, koherensi adalah suatu unsur yang terdiri dari wacana yang memiliki makna yang tidak langsung dinyatakan. Halliday dan Hassan 19855 menyatakan bahwa konteks wacana adalah teks yang menyertai teks lain. Dalam Alwi, dkk 2010434 konteks wacana terdiri atas LINGUA, Vol. 16, No. 1, Maret 2019 p-ISSN 1979-9411; e-ISSN 2442-238X Http// Email presslingua Center of Language and Cultural Studies, Surakarta, Indonesia Fitri, Mahyuni & Sudirman. 2019. Skemata Wacana Humor Stand Up Comedy Indonesia. Lingua 2019, 161 65-76. DOI berbagai unsur seperti situasi, pembicara, pendengar, waktu, tempat, adegan, topik peristiwa, bentuk amanat, kode dan sarana. Salah satu tempat manusia untuk menuangkan ide pikirannya adalah melalui tulisan atau perkataan mereka. Tulisan-tulisan atau perkataan yang terucap merupakan hal yang secara langsung menunjukan jati diri mereka, bagaimana mereka melihat suatu permasalahan, suatu peristiwa dalam hidup. Banyak orang yang membuat tulisan atau perkataan tentang hidup dari sudut pandang mereka namun dituang dalam tulisan yang berisifat humor atau lucu. Misalnya komik, cerpen, novel, atau mereka sajikan dalam Stand up. Wikipedia 2018 mendeskripsikan lawakan tunggal atau komedi tunggal bahasa Inggris Stand Up comedy, harfiah "komedi berdiri", adalah salah satu genre profesi melawak yang pelawaknya kadang disebut komika, bahasa Inggris comic membawakan lawakannya di atas panggung seorang diri, biasanya di depan pemirsa langsung, dengan cara bermonolog mengenai sesuatu topik. Orang yang melakukan kegiatan ini disebut pelawak tunggal bahasa Inggris stand-up comedian, komik, atau komik berdiri komik tunggal. Lawakan mereka biasanya direkam dan kemudian dijual menjadi melalui DVD, internet, atau televisi. Stand up comedy di Indonesia dipopulerkan dan kembangkan sejak tahun 2000-an pada saat itu baru stand up comedy hanya ditonton di cafe sampai akhirnya bisa berkembang menjadi seperti sekarang ini, saat ini stand up comedy tak hanya di tampilkan di cafe-cafe saja namun sudah mulai dikembangkan di televisi hingga banyak stasiun televisi Indonesia membuat perlombaan atau ajang pencarian bakat bagi setiap orang yang ingin menjadi komika terkenal. Contonya saja MetroTV yang membuat acara pencarian bakat dengan nama “Stand up comedy Indonesia SUCI” dan Indosiar membuat acara dengan nama “Stand up comedy Academic SUCA”. Televisi sudah menjadi wadah baru bagi komika pemula untuk mengembangkan kemampuan dan bakat mereka dalam berstandup. Seiring dengan banyaknya ajang pencarin bakat standup semakin terkenal nama-nama komika yang sudah dulu terjun dalam dunia standupyaitu Raditya Dika, Ernest Prakasa dan Pandji Pragiwaksono. Teknik dalam stand up paling dasar adalah set up dan punchline. Set up adalah bagian ini adalah bagian tidak lucu dan sebagai pengantar sebuah lelucon. Punchline adalah bagian lucu dari sebuah lelucon yang dibelokan dan orang seharunya tertawa pada bagian ini. 3. METODE Metode penyediaan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode simak. Metode ini digunakan untuk memperoleh data dengan melalui cara menyimak penggunaan bahasa. Metode ini tak hanya dapat digunakan untuk meneliti bahasa lisan namun dapat digunakan juga untuk penelitian bahasa tulis. Disebut metode simak karena dilakukan dengan menyimak penggunaan bahasa oleh komunikasi baik dalam lisan atau tulisan. Jadi yang dapat disimak adalah satuan bunyi, rentetan kata, klausa, LINGUA, Vol. 16, No. 1, Maret 2019 p-ISSN 1979-9411; e-ISSN 2442-238X Http// Email presslingua Center of Language and Cultural Studies, Surakarta, Indonesia Fitri, Mahyuni & Sudirman. 2019. Skemata Wacana Humor Stand Up Comedy Indonesia. Lingua 2019, 161 65-76. DOI kalimat, intonasi, tekanan, jeda, orang dan cara menggunakan bahasa serta maksud satuan bahasa tertentu digunakan Sudaryono dalam Muhuhammad, 201236. Mahsun 201792-93 menyatakan bahwa teknik sadap disebut sebagai teknik dasar dalam metode simak karena pada hakikatnya penyimakan diwijudkan dengan penyadapan. Dalam prktiknya selanjutnya teknik sadap ini diikuti dengan teknik lanjutan yang berupa teknik simak libat cakap, simak bebas libat cakap, catat dan teknik rekam. Teknik catat adalah teknik lanjutan yang dilakukan ketika menerapkan metode simak dengan teknik lanjutan di atas. Penelitian ini mengambil stand up comedy yang dilakukan oleh beberapa komika ternama di Indonesia sebagai data yang digunakan sehingga teknik yang digunakan dalam pengambilan data tersebut adalah teknik rekam dan catat. Data yang digunakan berupa video-video stand up comedy yang dilakukan oleh Raditya Dika, Ernest Prakasa dan Pandji Pragiwaksono. Sumber data didapatkan dari channel komika masing-masing. Kemudian, video tersebut diunduh, dicermati, dan ditranskripsikan, sehingga pada akhirnya dapat memerikan aspek skemata, kohesi, koherensi dan konteks wacana. 4. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan penelitian mengenai skemata, kohesi, koherensi dan konteks yang ada didalam stand up comedy para komika terkenal di Indonesia. Penelitian ini menemukan beberapa komposisi skema materi stand up yang dianggap khas dan mengidentikkan pembicara itu sendiri. Di antaranya, komika seperti Raditya Dika, Pandji Pragiwaksono, dan Ernest Prakarsa memiliki skemata materi sebagai berikut. Skemata Materi Stand Up para Komika Terdapat beberapa komposisi atau susunan skemata para komika dalam melakukan stand up comedy. Adapun skemata tersebut sebagai berikut. Komika I Raditya Dika- “Cewek Menguasai Indera” Penglihatan tidak bisa lihat cewek lain Pendengaran harus mendengar semua curhatannya setiap malam Penciuman harus hafal semua parfum yang dia miliki Pengecap pacar baru belajar masak dan masakannya tidak enak Peraba harus selalu gandengan. Data komika I memuat skematika pernyataan Raditya Dika yang menjelaskan bahwa orang yang jomblo harusnya merasa bahagia karena ketika seseorang mulai berpacaran maka seluruh inderanyaakan dikuasai oleh pacarnya. Dia menjelaskan seluruh indera yang manusia miliki mulai dari penglihatan, pendengaran, penciuman, pengecap dan peraba. LINGUA, Vol. 16, No. 1, Maret 2019 p-ISSN 1979-9411; e-ISSN 2442-238X Http// Email presslingua Center of Language and Cultural Studies, Surakarta, Indonesia Fitri, Mahyuni & Sudirman. 2019. Skemata Wacana Humor Stand Up Comedy Indonesia. Lingua 2019, 161 65-76. DOI Komika I Raditya Dika- “Jomblo dan Pasangan Sempurna” Jomblo di Indonesia suka dihina Jomblo banyak yang belagu Jomblo punya kriteria yang diinginkan Jomblo mencari yang sempurna Semua orang pasti akan dapat 3 hal dari 2 hal ini yaitu pintar, waras dan ganteng/cantik Jika pintar dan waras biasanya orang tersebut jelek Jika cantik/ganteng dan waras biasanya bodoh Jika cantik dan pintar biasanya tidak waras karena suka menyiksa pacarnya Data komika I berikutnya memuat pernyataan Raditya Dika yang menjelaskan kelakuan jomblo-jomblo di Indonesia. Mulai dari suka dihina, terlalu belagu, cari yang sempurna. Padahal yang dibutuhkan oleh jomblo-jomblo tersebut adalah mencari seseorang yang mau dijadikan kekasih. Selain itu, Radit menjelaskan bahwa tidak ada orang yang sempurna di dunia ini. Komika II Pandji Pragiwaksono- “Pendidikan” Kepercayaan diri penting dan tidak bisa dibeli Setiap orang punya bakat yang berbeda-beda Pendidikan di Indonesia harus distandarisasi Buat anak-anak minat dengan pelajaran bukan disuruh untuk menghafal Guru harusnya menjadi idola Data komika II memuat pernyataan Pandji yang menceritakan bagaimana dulu anaknya tidak percaya diri karena waktu TK nol besar belum bisa baca dan menulis. Pandji menjelaskan ke anaknya kalau setiap orang punya bakat masing-masing. Selain itu dia juga mengkritik pendidikan dan guru di Indonesia agar pendidikan yang diterapkan itu diminati bukan sekedar dihafalkan. Komika II Pandji Pragiwaksono- “Satwa” Manusia bilang suka padahal menyiksa Banyak hewan yang seharusnya bukan dipelihara Kebun binatang secara harfiah itu adalah penjara binatang bukan bagian industri hiburan atau edukasi. Sirkus hewan menyiksa hewannya untuk menghibur orang Selanjutnya, komika II memuat pernyataan Pandji yang memberikan pandangan tentang hewan yang dipelihara manusia karena alasan suka, padahal hal itu sebenarnya menyiksa. Hewan dikandangkan, di masukan kebun binatang padahal secara harfiah itu mempenjarakan binatang. Sirkus hewan juga menjadi tempat untuk menyiksa binatang dengan memaksa mereka berhitung hanya untuk menyenangkan manusia. ] LINGUA, Vol. 16, No. 1, Maret 2019 p-ISSN 1979-9411; e-ISSN 2442-238X Http// Email presslingua Center of Language and Cultural Studies, Surakarta, Indonesia Fitri, Mahyuni & Sudirman. 2019. Skemata Wacana Humor Stand Up Comedy Indonesia. Lingua 2019, 161 65-76. DOI Komika III Ernest Prakarsa- “Sky Belajar Agama” Sky meniru perkataan orang tuanya Sky menanyakan hal yang susah dijawab Sky diajari tentang berdoa dan ketuhanan Susah memahami bahwa ada lebih dari satu agama Sky mengucapkan assalamualaikum ke Ayahnya Materi stand up yang dibawakan oleh Ernest, ernest menceritakan tentang anaknya yang meniru perkataan ibunya dan mereka mencoba mengajari anaknya tentang konsep ketuhanan, namun untuk anak-anak masalah perbedaan agama itu belum dapat mereka pahami, hingga Sky anaknya Ernest mengucapkan salam assalamualaikum ketika mau pergi hingga Ernest bingung. Komika II Ernest Prakarsa- “Horornya Toilet di Beijing” Syuting film di Beijing Kendala komunikasi Masalah sanitasi di stasiun kereta Beijing Orang di Beijing ketika selesai menggunakan toilet orang tersebut “meninggalkan jejak” Materi stand up yang ditampikan, Ernest menceritakan tentang pengalamannya syuting di kota Beijing. Ketika dia sedang berbelanja dia terkendala dengan bahasa, orang Cina mengira Ernest bisa berbahasa Mandarin namun ketika bicara Ernest menggunakan bahasa Inggris. Namun Ernest mendapat tatapan tajam dari orang Cina di sana. Kemudian Ernest terheran ketika melihat orang yang keluar dari toilet namun “meninggalkan jejak” atau kotorannya tidak disiram padahal toiletnya itu berada di stasiun kereta kota Beijing. Kohesi dan koherensi Penelitian ini menemuka penggunaan kohesi dan koeherensi pada teks standupyang dibawakan oleh para komika. Adapun deskripsinya sebagai berikut. a. Kohesi yang muncul dalam standup Raditya dika-Jomblo dan pasangan sempurna Set up “Yang gue kesel dari jomblo-jomblo ini bukannya kenapa-kenapa ya, tapi banyak yang belagu jadi kalau gue tanya “ lo kenapa sih jomblo lama?”dia bilang “Gue mencari menunggu seseorang yang sempurna untuk diri gue”. Kalimat di atas menyatakan proposisi mengenai kenapa orang tersebut masih jomblo lalu dijawab dengan proposisi alasan yang orang tersebut. Keterkaitan ini dinyatakan dalam dua kalimat yag berkaitan. LINGUA, Vol. 16, No. 1, Maret 2019 p-ISSN 1979-9411; e-ISSN 2442-238X Http// Email presslingua Center of Language and Cultural Studies, Surakarta, Indonesia Fitri, Mahyuni & Sudirman. 2019. Skemata Wacana Humor Stand Up Comedy Indonesia. Lingua 2019, 161 65-76. DOI Punchline “temengue ini pernah sekali telat jemput si cewek ini di Grand Indonesia terus dia nelpon “ Sayang sorry ya aku telat jemput kamu” “ Oke, kamu cari aku di Grand Indonesia sekarang aku akan bersembunyi ..” kohesi demi Allah ni demi Allah ini kejadian nyata gua nggak mungkin ngarang cerita kayak gini “...dalam sepuluh menit kamu gak ketemu aku, aku akan pulang naik taksi”pinter, cantik, gila.” Kalimat di atas menyatakan proposisi mengenai seseorang yang meminta maaf karena telat menjemput pacarnya lalu dijawab oleh pacarnya untuk menjemputnya di Grand Indonesia. Keterkaitan ini dinyatakan dalam dua kalimat yag dari beberapa standup yang ditampilkan Raditya Dika hanya terdapat kohesi dan tidak semua standupnya yang terdapat kohesi. b. Kohesi muncul dalam stand up comedy Ernest Prakasa- “Sky belajar agama” Punchline “Suatu hari lagi saat kita lagi liburan di Bandung, Sky bilang gini sama gue “Pah aku mau ke rumah Mumut ya. Assalamualaikum”. “Han.. Han.. anak kita mualaf kamu tau nggak?” Kalimat di atas menyatakan proposisi mengenaiseseroang yang mengucapkan salam. Keterkaitan ini dinyatakan dalam dua kalimat yag berkaitan. c. Kohesi dalam standupPandji Pragiwaksono- “Pendidikan” Set up “Ayah..” dia lari ke arah gue sambil bawa kertas. Terus gue bilang “Ini gambar apaan sih?” “Oh ini Chonglin kasih ku gambar” “Ini gambar apa?” “Gambar Angry Bird tapi jelek ya, bego dia” Kalimat di atas menyatakan proposisi mengenai gambar yang dibawa lalu dijawab dengan proposisi menjelaskan gambar yang dibawa oleh orang tersebut. Keterkaitan ini dinyatakan dalam dua kalimat yag penelitian ini yang peneliti temukan hanyalah kohesinya saja. Jadi dapat disimpulkan bahwa wacana humor khususnya stand up comedy tidak terdapat koherensi dalam wacana tersebut. Yang muncul hanyalah kohesi itupun dalam sebuah stand up hanya ditemukan jika terdapat percakapan yang diceritakan oleh komika tersebut. LINGUA, Vol. 16, No. 1, Maret 2019 p-ISSN 1979-9411; e-ISSN 2442-238X Http// Email presslingua Center of Language and Cultural Studies, Surakarta, Indonesia Fitri, Mahyuni & Sudirman. 2019. Skemata Wacana Humor Stand Up Comedy Indonesia. Lingua 2019, 161 65-76. DOI Konteks wacana Materi pembicaraa para komika pada aksi stand up comedy terikat konteks. konteks memberika pemaknaan terhadap materi teks yang dismapaikan oleh komika. Adapaun deskripsi konteks para komika dalam berkomedi. Komika I Raditya Dika Pembicara Raditya Dika Pendengar Seluruh penonton yang hadir Tempat Salah satu Universitas besar di Indonesia Waktu Desember 2016 Situasi stand up comedy spesial tahunan yang diadakan Raditya Dika Komika II Ernest Prakasa Pembicara Ernest Prakasa Pendengar Penonton yang hadir di acara tersebut Tempat Balai Sarbini Concert Hall Waktu 6 Juni 2015 Situasi Standup spesial keempat dan terbesar Ernest Prakasa Komika III Pandji Pragiwaksono Pembicara Pandji Pragiwaksono Pendengar Seluruh penonton yang hadir dalam acara tersebut Tempat Teater Jakarta Taman Ismail Marzuki Waktu 21 Desember dan 30 April 2017 Situasi Stand up comedy tahunan yang diadakan Pandji Pragiwaksono dengan tema Mesakke Bangsaku 2013 dan Juru Bicara 2017. 5. SIMPULAN Skemata yang terdapat dalam stand up comedy terlihat dari set up yang dibawakan. Kohesi dan koherensi muncul pada bagian set up, lebih banyak kohesi yang muncul dibanding dengan koherensi. Tema/pembahasan berdasarkan latar belakang masing-masing komika mulai dari agam, status, anak, keluarga, pendidikan, sosial media, di Indonesia seperti Raditya dika, Pandji Pragiwaksono, dan Ernest Prakasamemiliki tema yang berbeda satu sama lain misalnya Raditya dika lebih sering mengusung tema tentang pacaran, jomblo, media sosial dan pengalamannya. Pandji lebih sering mengusung tema tentang sosial dan Ernest mengusung tema tentang pengalamannya jalan-jalan keluar negeri, keluarga dan anaknya. DAFTAR PUSTAKA Badara, Aris. 2012. Analsis Wacana Teori, Metode, dan penerapannya pada Wacana Media. Jakarta Kencana. LINGUA, Vol. 16, No. 1, Maret 2019 p-ISSN 1979-9411; e-ISSN 2442-238X Http// Email presslingua Center of Language and Cultural Studies, Surakarta, Indonesia Fitri, Mahyuni & Sudirman. 2019. Skemata Wacana Humor Stand Up Comedy Indonesia. Lingua 2019, 161 65-76. DOI Mahsun. 2017. Edisi Ketiga Metode Penelitian Bahasa Tahapan, Strategi, Metode, dan Tekniknya. Depok Rajawali Pers. Schiffrin, Deborah. 2007. Ancangan Kajian Wacana. Yogyakarta Pustaka Pelajar. Black, Elizabeth. 2016. Stilistika Pragmatis. Yogykarta Pustaka Pelajar. Yule, George. 2014. Pragmatik. Yogyakarta Pustaka Pelajar. Alwi, Hasan dkk. 2010. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta Balai Pustaka Wikipedia pada tanggal 4 Oktober 2018 Pandji Pragiwaksono diakses pada tanggal 10 September 2018 Raditya Dika diakses pada tanggal 16 April 2018 Ernest Prakarsa diakses pada tangga 22 September 2018 LINGUA, Vol. 16, No. 1, Maret 2019 p-ISSN 1979-9411; e-ISSN 2442-238X Http// Email presslingua Center of Language and Cultural Studies, Surakarta, Indonesia Fitri, Mahyuni & Sudirman. 2019. Skemata Wacana Humor Stand Up Comedy Indonesia. Lingua 2019, 161 65-76. DOI ... This study focuses on the deviation of the meaning of homonymy and polysemy which is the basis for creating humor from the image of a meme. Fitri conducted research on the humor discourse schemata of Stand Up Comedy Indonesia [18]. Research on humor discourse with pragmatic aspects was carried out by Rahayu with data on humor discourse in the Thengil Rubric in Ancas Magazine. ...Analsis Wacana Teori, Metode, dan penerapannya pada Wacana MediaDaftar Pustaka BadaraDAFTAR PUSTAKA Badara, Aris. 2012. Analsis Wacana Teori, Metode, dan penerapannya pada Wacana Media. Jakarta Ketiga Metode Penelitian Bahasa TahapanMahsunMahsun. 2017. Edisi Ketiga Metode Penelitian Bahasa Tahapan, Strategi, Metode, dan Tekniknya. Depok Rajawali Kajian Wacana. Yogyakarta Pustaka PelajarDeborah SchiffrinSchiffrin, Deborah. 2007. Ancangan Kajian Wacana. Yogyakarta Pustaka Pelajar. Black, Elizabeth. 2016. Stilistika Pragmatis. Yogykarta Pustaka Pelajar.
Simak selengkapnya, Cerita humor santri milenial ini bisa menjadi materi Stand Up Comedy ala santri putri dan putra. Simak selengkapnya, Cerita humor santri milenial ini bisa menjadi materi Stand Up Comedy ala santri putri dan putra. Contoh Puisi tentang Sukabumi, Berkaitan Kearifan Lokal dan Keindahan Kotanya Sabtu, 19 Agustus 2023 | 06:30
Template Joomla Gratis Untuk Sekolah. Template ini sangat menarik, bagus untuk web sekolahan. klik tombol download di bawah untuk download template ini. Template ini cocok untuk joomla versi 3.x dan design layout terbagi menjadi 3 kolom, sisi kanan, main konten, dan sisi kiri. Juga template joomla 3.x gratis ini terbilang responsive sehinggaMateriStand Up Comedy Tentang Jomblo. Assalamualaikum. Sebelumnya, selamat mala. Terutama buat kamu-kamu semua yang jarang diucapkan selamat malam. Nama saya wira dari Purwokerto dan saya ini paling tidak konsisten, terutama tentang hoby. Dari kecil saya suka banget main layangan
.